Juru bicara pemerintah Yordania pada Kamis (5/1/2017)
memperingatkan akan “bencana besar” yang akan terjadi jika presiden
terpilih Donald Trump merealisasikan janjinya pada saat kampanye untuk
memindahkan Kedutaan Besar AS di “Israel” ke Yerusalem.
Langkah
seperti itu dapat mempengaruhi hubungan antara AS dan sekutu regional,
termasuk Yordania, ungkap Menteri Informasi Muhammad Momani kepada The Associated Press, sebagaimana dilansir Arab News.
Pemidahan kedutaan tersebut akan menjadi “garis merah” bagi Yordania.
Yordania
menegaskan bahwa pihaknya akan menggunakan segala cara politik dan
diplomatik untuk berupaya dan mencegah keputusan tersebut.
“Israel” merebut Yerusalem timur dari Yordania pada tahun 1967 dan mencaploknya sebagai “ibu kota”.
Momani
mengatakan bahwa pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem akan memiliki
implikasi bencana besar di berbagai level, termasuk situasi regional.
Dia
mengatakan, negara-negara di kawasan ini kemungkinan akan berpikir
tentang hal-hal yang berbeda dan langkah-langkah yang harus mereka ambil
untuk menghentikan hal ini terjadi.
“Ini
pasti akan mempengaruhi hubungan bilateral antara negara-negara di
kawasan itu, termasuk Yordania, dan pihak-pihak yang akan terkait dengan
keputusan seperti itu,” katanya.
\
Tidak ada komentar :
Posting Komentar